16 Agustus 2023 | Informasi Nasabah
Kini, jenis penipuan ATM semakin banyak dan bervariasi modusnya. Dari yang sangat terlihat jelas hingga yang tersusun rapi, semuanya dilakukan demi melancarkan aksi penipuan.
Untuk membantumu melindungi diri, berikut Glints siapkan beberapa modus yang paling sering ditemui serta tips singkat cara menghindarinya.
Jenis Penipuan di ATM
1. Skimming
Jenis penipuan ATM yang sering ditemui adalah skimming.
Skimming merupakan modus pembobolan di mana pelaku memasang alat skimmer pada ATM untuk membaca data kartu, termasuk PIN.
Data tersebut dicuri melalui strip magnetik yang ada pada kartu ATM.
Alat ini mungkin sukar dilihat dengan mata orang awam, terlebih lagi karena peletakannya yang tersembunyi.
Kejahatan yang satu ini sangat sulit disadari karena penipu tetap bisa berhasil tanpa harus menahan kartu atau uangmu.
2. Modus perangkap kartu ATM
Dalam modus yang satu ini, penipu akan berusaha untuk membuat kartu atau uangmu terjebak di dalam mesin ATM.
Entah dengan menggunakan tusuk gigi atau benda lain untuk menyangganya dari dalam.
Bagi nasabah yang bingung ketika mengalami hal ini, mereka mungkin akan langsung meninggalkan ATM dan menganggap itu merupakan error yang normal terjadi.
Setelah itu, barulah pelaku membuka mesin lalu mengambil uang atau kartu yang terjebak.
Kartu tersebut tentunya dapat disalahgunakan, apalagi jika mereka berhasil mengintip PIN atau menggunakan alat skimmer seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
3. Modus tukar uang
Nah, jenis penipuan ATM yang satu ini akan mengandalkan empati korban yang hanya akan berujung pada jebakan.
Mulanya penipu akan meminta bantuanmu untuk mentransfer uang ke rekening tujuan mereka. Alasannya bisa berbagai macam yang pasti akan membuatmu iba.
Akhirnya kamu pun mengirim sejumlah uang sesuai nominal yang disebutkan. Sebagai gantinya, penipu akan memberikanmu uang tunai.
Tanpa kamu sadari, uang tersebut merupakan uang palsu.
4. Nomor call center palsu
Penipuan yang satu ini juga sangat perlu kamu waspadai karena cukup rapi alurnya.
Saat kartu atau uangmu tidak bisa keluar, kamu mungkin tidak akan langsung meninggalkan ATM, melainkan mencoba menghubungi call center yang tersedia agar bisa segera ditindak.
Namun, kamu akan menemukan kertas yang ditempel di mesin ATM bertuliskan nomor telepon call center yang baru.
5. Hipnotis
Jenis penipuan ATM selanjutnya mungkin jenis yang paling sering ditemui terutama di Indonesia.
Modusnya mirip seperti yang sudah disebutkan di atas, yaitu meminta bantuan pada korban atau justru menawarkan bantuan.
Ketika korban lengah, mereka baru akan melancarkan aksinya. Pengaruh hipnotis ini biasanya dapat terjadi ketika korban bersentuhan dengan pelaku.
Tanpa disadari, korban telah mematuhi perintah pelaku untuk menarik sejumlah uang dan membawanya pergi. Korban kemudian baru akan menyadari setelah pengaruh hipnotis hilang dan pelaku pun sudah tak bisa ditemukan.
6. Penipuan SMS
Dilansir dari ATmeye, modus pembobolan ATM yang satu ini bertujuan agar korban memberikan informasi penting kartu ATM melalui SMS yang dikirim.
Penipuan ini dapat terjadi secara tiba-tiba saat kamu sedang berada di mana saja.
Kamu akan menerima SMS dari nomor bank tidak resmi yang berisi pemberitahuan bahwa kartu ATM-mu terblokir atau rusak.
Agar dapat memulihkannya, penipu akan memintamu untuk memberikan informasi rahasia, termasuk PIN ATM.
7. Tombol PIN palsu
Modus penipuan ATM yang terakhir adalah pemasangan tombol PIN palsu.
Tombol ini diletakkan di tempat yang sama dan sangat mirip dengan tombol aslinya.
Tujuannya tentu untuk mencuri informasi mengenai PIN kartu ATM-mu.
Setelah kartu ATM berhasil dijebak di dalam dan kamu meninggalkan tempat, mereka bisa langsung mengambilnya dan menggunakan PIN yang telah terekam.
Tips Aman Bertransaksi di ATM
Setelah mengetahui apa saja jenis penipuan ATM, kini saatnya membahas kira-kira apa yang dapat diupayakan untuk menghindarinya.
Meski tak dapat 100% melindungimu dari penipuan, beberapa langkah di bawah ini diharapkan bisa mengurangi keberhasilan penipu sebagaimana dilansir dari Stonebridge: