Waspada Terhadap Penipuan Melalui WhatsApp

3 Juni 2024 | #WaspadaPenipuan

Bagikan:   
facebook twitter wa

Akhir-akhir sedang marak penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab melalui WhatsApp. Penipuan WhatsApp yang dilakukan modusnya pun beragam, namun kebanyakan mengatasnamakan entitas terkenal di Indonesia mulai dari industri perbankan hingga ecommerce. 

Cara Penipuan WhatsApp

Kian hari modus yang dibuat oleh oknum ini beragam. Awalnya hanya membagikan link kemudian beranjak ke modus mengirimkan undangan pernikahan atau acara pentingnya.

1. Mengirimkan link tidak jelas

Penipuan di WhatsApp yang kerap dilakukan adalah dengan mengirim link tidak jelas tentang apa. Modus paling banyak dilakukan adalah untuk memberitahukan nomor resi dari pesanan belanja online dan juga pengumuman tentang pemenang undian berhadiah. Rasa penasaran dan keingin tahuan pelanggan dimanfaatkan oleh penipu untuk mengelabuhi pelanggan.

Link yang diklik oleh pengguna WhatsApp akan diarahkan pada sebuah halaman website yang berisi pengumuman pemenang hadiah dan Anda diminta untuk mengirim sejumlah uang. Di lain kesempatan link yang dibagikan akan membantu penipu dalam mengumpulkan data pribadi pengguna untuk menguras uang dari bank atau dompet digital pelanggan.

2. Mengirimkan file aplikasi

Penggunaan link untuk modus phishing WhatsApp sudah enggan dilakukan. Modus membagikan link sudah mulai terbaca oleh pelanggan hingga kemudian munculah modus mengirimkan file aplikasi. Pengirim tidak menyebut secara langsung jika ini merupakan link aplikasi. Mereka akan mengubah nama file menjadi bentuk undangan penikahan, atau yang bersifat file dokumen bukan aplikasi. Padahal jika pengguna WhatsApp membuka file tersebut, sebuah aplikasi yang tak dikenal akan terpasang secara otomatis dan membantu penipu untuk menguras tabungan di akun bank atau dompet digital pelanggan.

3. Pishing lewat tombol block

Sejak kasus penipuan lewat WhatsApp mulai marak, agaknya pengguna WhatsApp mulai memahami modus penipuannya. Beberapa nomor yang tidak dikenal akan langsung diblock. Hanya saja, baru-baru ini modus baru phishing lewat menekan tombol blokir di WhatsApp. Jika ingin memblokir nomor tidak dikenal, pengguna bisa memanfaatkan safety tools yang ada pada WhatsApp. Jangan sekali-kali menakan tombol yang kirimkan melalui pesan singkat oleh nomor yang tidak dikenal.

Cara Menghindari Penipuan WhatsApp

1. Waspadai Nomor Asing

Waspadai nomor asing yang mengirim pesan kepada Anda. Jangan gegabah untuk melakukan tindakan atau perintah yang tertera pada pesan. Abaikan pesan dari pengirim yang tidak memperkenalkan identitasnya terlebih dahulu. Setelah itu coba ingat kembali apakah pengirim pesan merupakan salah satu kolega atau seseorang yang Anda kenal. Jika dirasa bukan, Anda bisa melakukan pemblokiran.

2. Nama Pengirim Resmi akan Muncul Otomatis

Entitas bisnis terpercaya yang mengirimkan pesan kepada Anda, identitas atau namanya akan langsung tertulis. Anda tidak perlu menyimpan nomornya terlebih dahulu lantaran identitas bisnis sudah diverifikasi oleh WhatsApp. Namun jika tidak ada nama yang muncul, maka patut Anda curigai dan bisa dilakukan langkah pemblokiran, atau report ke pihak WhatsApp.

3. WhatsApp Centang Hijau adalah Akun Resmi

Tak hanya akan muncul nama dari pengirim secara otomatis, WhatsApp yang sudah terverifikasi akan muncul tanda centang hijau di sebelah nama pengirim. Akhir-akhir ini, penipu mencoba mengelabuhi untuk memasang tanda centang hijau di gambar. Namun WhatsApp yang sudah terverifikasi adalah WhatsApp centang hijau dan nama atau identitas bisnis yang muncul secara otomatis ketika mengirimkan sebuah pesan.

4. Jangan Klik Link Sembarangan

Hati-hati dalam membaca pesan, jangan klik link yang dikirim secara sembarangan. Pelajari kembali isi pesan terutama pengirim pesan tersebut. Ingat-ingat kembali riwayat belanja, percakapan, dan aktivitas digital Anda lainnya untuk langkah lebih aman.

5. Cari Tahu Informasi dari Website Resmi

Lakukan double check untuk mengetahui informasi lanjutan dari pesan yang Anda terima. Di sini Anda bisa menghubungi call center, membuka akun Instagram resmi, atau website. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah informasi yang Anda terima benar adanya dan bukan penipuan.

6. Kirimkan Laporan pada Bisnis Terkait

Jika Anda menerima pesan yang terindikasi penipuan, Anda bisa mengajuka laporan kepada bisnis yang namanya dicatut untuk melakuka penipuan. Harapannya pihak bisnis bisa melakukan langkah pencegahan berupa edukasi, informasi, dan yang terkait untuk mengurangi korban penipuan yang mengatasnamakan mereka. Jika tidak, Anda bisa mengajukan laporan ke pihak WhatsApp melalui tombol report.

Edukasi Syariah Terbaru

3 September 2024 | Literasi Syariah

Lebih Mengenal Zakat Profesi & Tata Cara Pembayarannya

Bank Syariah Indonesia (BSI)

3 September 2024 | Literasi Syariah

Lebih Mengenal Akad Musyarakah

Bank Syariah Indonesia (BSI)

3 September 2024 | Literasi Syariah

Lebih Kenal Saham Syariah Baik Dari Keuntungan & Kerugian

Bank Syariah Indonesia (BSI)

3 Juni 2024 | #WaspadaPenipuan

Kenali Macam Macam Modus Penipuan

Bank Syariah Indonesia (BSI)

3 September 2024 | Literasi Syariah

Lebih Mengenal Zakat Profesi & Tata Cara Pembayarannya

Bank Syariah Indonesia (BSI)

3 September 2024 | Literasi Syariah

Lebih Mengenal Akad Musyarakah

Bank Syariah Indonesia (BSI)

3 September 2024 | Literasi Syariah

Lebih Kenal Saham Syariah Baik Dari Keuntungan & Kerugian

Bank Syariah Indonesia (BSI)

3 Juni 2024 | #WaspadaPenipuan

Kenali Macam Macam Modus Penipuan

Bank Syariah Indonesia (BSI)

3 September 2024 | Literasi Syariah

Lebih Mengenal Zakat Profesi & Tata Cara Pembayarannya

Bank Syariah Indonesia (BSI)

3 September 2024 | Literasi Syariah

Lebih Mengenal Akad Musyarakah

Bank Syariah Indonesia (BSI)

3 September 2024 | Literasi Syariah

Lebih Kenal Saham Syariah Baik Dari Keuntungan & Kerugian

Bank Syariah Indonesia (BSI)

3 Juni 2024 | #WaspadaPenipuan

Kenali Macam Macam Modus Penipuan

Bank Syariah Indonesia (BSI)

Promo