1 Agustus 2024 | Berita
Jakarta 1 Agustus 2024—PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus melakukan inovasi dalam melakukan penguatan bisnis melengkapi layanan capital market dengan memberikan fasilitas modal kerja jangka pendek untuk perusahaan sekuritas.
Layanan tersebut merupakan fasilitas pertama yang berprinsip syariah bagi perusahaan sekuritas.
Wisnu Sunandar Corporate Secretary BSI menjelaskan, pemberian fasilitas ini diawali dengan pemberian modal kerja jangka pendek syariah kepada PT Mandiri Sekuritas (Mansek).
Seperti diketahui, Mansek merupakan top tier sekuritas di Indonesia yang menduduki posisi 3 besar. Hal tersebut dinilai dari kegiatan _brokerage_ maupun _underwriting_ Mansek pada 2023, serta telah memiliki lisensi Syariah Online Trading System (SOTS).
“Sebagai market leader perbankan syariah di Indonesia, fasilitas yang diberikan BSI ini melengkapi solusi keuangan syariah bagi perusahaan sekuritas dalam memenuhi kebutuhan likuditas untuk mendukung aktivitas bisnis yang dimiliki. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekosistem capital market syariah,” kata Wisnu.
Wisnu menyebut saat ini terdapat 16 perusahaan sekuritas aktif yang telah memiliki SOTS. Namun, belum ada solusi pendanaan berprinsip syariah yang diberikan oleh perbankan syariah bagi sekuritas dalam memenuhi kebutuhan likuiditas.
Menurut Wisnu hal ini menunjukkan masih terdapat potensi market yang besar untuk dapat dikembangkan oleh perbankan syariah dalam memenuhi layanan capital market berbasis syariah.
“Kalau kita lihat secara kapitalisasi pasar pada tahun 2023 terdapat 52,65% saham yang termasuk Indonesia Sharia Stock Index (ISSI),” paparnya.
Sebelumnya, BSI juga mendukung ekosistem capital market syariah dengan berbagai layanan. Di antaranya adalah Rekening Dana Nasabah (RDN) Online, kustodian, wali amanat, fixed income, deposito on call (DOC), serta termasuk berbagai layanan perbankan dasar lainnya.
Selain itu sebagai emiten, BSI turut aktif meramaikan pasar modal dimana pada tahun 2022 BSI telah melakukan Right Issue, BSI juga melakukan penerbitan Sukuk Mudharabah Muqayadah Tapera, Sukuk Mudharabah Subordinasi dan EBAS-SP pada tahun 2023. Yang terbaru, pada Juni 2024 BSI melakukan penerbitan Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Tahap I yang disambut baik oleh market ditandai dengan oversubscribed hingga Rp9 Triliun atau 3 kali dari target bookbuilding.