17 Desember 2024 | Berita
Jakarta, 17 Desember 2024 - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) dan Lembaga Wakaf Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) bersinergi dalam rencana pengembangan program sosial Deposito Wakaf. Dana bagi hasil wakaf akan disalurkan dalam bentuk beasiswa kepada siswa-siswi SMA atau santri yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN) maupun swasta (PTS) di berbagai daerah di Indonesia, dengan target utama mereka yang menghadapi kendala keuangan.
Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem ZISWAF (zakat, infak, sedekah, dan wakaf) di Indonesia. Dia menjelaskan, program Deposito Wakaf BSI merupakan inovasi yang menggabungkan instrumen investasi berupa deposito bank dengan fungsi sosial wakaf.
Dalam program ini, pemilik deposito menyerahkan hasil bagi keuntungan sebagai dana wakaf yang kemudian digunakan untuk keperluan sosial, seperti pendidikan. Dalam kesempatan kali ini, dana wakaf yang terkumpul mencapai Rp3 miliar dalam kurun waktu kurang dari satu jam. Adapun jumlah wakif yang berwakaf sekitar 12 orang.
“BSI sebagai lokomotif ekonomi syariah Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan kemaslahatan umat, salah satunya lewat instrumen Wakaf. Artinya, Wakaf ini harus digerakkan agar manfaatnya bergulir,” ujar Anton dalam acara peringatan Milad ke-34 ICMI.
Selain itu, tambah Anton, langkah ini juga merupakan salah satu upaya implementasi ESG (environmental, social, governance) BSI dalam bentuk program sosial sekaligus akselerasi gerakan wakaf di Indonesia. Pengumpulan dana Deposito Wakaf Seri 8 dimulai pada Desember 2024 dan dijadwalkan selesai pada April 2025.
Pada tahap pertama, lanjut Anton, dana yang terkumpul akan digunakan untuk memberikan 100 paket beasiswa.
“Program ini difokuskan untuk siswa SMA dan santri yang mengalami kesulitan ekonomi dan belum mendapatkan bantuan beasiswa dari program lain,” tambah Anton.
Selanjutnya, dana yang terkumpul dari program ini diharapkan dapat terus berkembang melalui hasil investasi deposito wakaf, sehingga manfaatnya dapat berkelanjutan.
Melalui inisiatif ini, BSI dan ICMI berharap dapat memberikan dampak nyata bagi generasi muda Indonesia, terutama mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tetapi terkendala secara finansial.
Per November 2024, BSI sudah menghimpun dana wakaf deposito senilai Rp30,2 miliar. BSI juga telah menyalurkan beasiswa kepada 150 pelajar dan mahasiswa melalui hasil bagi keuntungan Deposito Wakaf. Program tersebut dilakukan bekerja sama dengan beberapa lembaga, seperti BSI Maslahat, Badan Pengelola Bisnis, Investasi, dan Wakaf IPB, serta Lembaga Wakaf MES.
Terakhir namun tidak kalah penting, Anton menegaskan bahwa kolaborasi ini juga menjadi bukti nyata bahwa wakaf tidak hanya memiliki fungsi ibadah, tetapi juga berpotensi menjadi instrumen penggerak ekonomi umat yang berkelanjutan.
“Kami optimis dapat mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas dan memiliki akses pendidikan yang lebih baik, sehingga dapat turut membangun masa depan Indonesia yang lebih cerah,” ujar Anton.